Latar Belakang
Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di banding jenis mahluk lain ciptaan Tuhan. Untuk menghidupi kebutuhannya manusia membutuhkan mahluk lain. Seandainya ada manusia yang beranggapan bahwa dia dapat hidup sendiri maka itu tidak mungkin. Naluri manusia untuk selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain disebut “gregariousness” dan oleh karena itu manusia disebut mahluk sosial.
Manusia pada hakekatnya adalah mahluk sosial,manusia tidak dapat berdiri sendiri atau hidup sendiri. Ia merupakan “Soon Politikon” , manusia itu merupakan mahluk yang hidup bergaul, berinteraksi. Perkembangan dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia, kelompok-kelompok sosial yang berupa keluarga, dan masyarakat. Maka terjadilah suatu sistem yang dikenal sebagai sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang mengatur kehidupan mereka, memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mahluk Sebagai Individu
Individu adalah unit terkecil dari suatu masyarakat. Dalam kajian ilmu sosial,Individu juga berarti bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dibagi kembali menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh,dalam satu keluarga,terdiri dari Ayah,Ibu,dan juga anak-anak. Diri mereka masing-masing inilah yang disebut individu. Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
Keluarga
Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu,memilik keterikatan antar sesama dan kewajiban antar sesama. Untuk lebih detailnya, Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Masing-masing anggota keluarga mempunyai peran yang berbeda. Ayah mempunyai peran sebagai kepala keluarga dan juga seorang ayah harus menafkahi anggota keluarganya. Peran ibu sebagai istri dan juga tentunya ibu dari anak-anaknya mempunyai peran mengurus rumah tangga,mengasuh dan mendidik anak,sebagai pelindung,dan juga dapat membantu mencari nafkah untuk tambahan keluarga,namun tidak wajib. Seorang anak mempunyai peranan yaitu belajar,membantu orang tua,dan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Keluarga juga mempunyai fungsi,fungsi-fungsinya adalah:
1. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
2. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
6. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
8. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
9. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Masyarakat
Sama seperti bahasan sebelumnya,masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian namun masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Masalah Sosial Yang Ada Di Masyarakat
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis klasifikasi, yakni antara lain:
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan,pengangguran,dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian,kenakalan remaja,dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular,keracunan makanan,dsb.
4. Faktor Pshikologis : Penyakit syaraf,aliran sesat,dsb.
Ada pula masalah sosial penting yang sering kita jumpai beserta dampak yang diberikan yaitu:
1. Kemiskinan
Suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Dampaknya bagi masyarakat adalah kriminalitas meningkat, kelaparan, munculnya berbagai penyakit pada kelompok resiko tinggi seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, dan orang lanjut usia.
2. Peperangan
Merupakan satu bentuk pertentangan dan juga suatu lembaga kemasyarakatan. Peperangan merupakan bentuk pertentangan yang setiap kali diakhiri dengan suatu akomodasi.
Dampaknya adalah disorganisasi dalam berbagai aspek kemasyarakatan, baik bagi negara yang ke luar sebagai pemenang, apalagi bagi negara yang takluk sebagai si kalah. Apalagi peperangan biasanya perang total, yaitu dimana tidak hanya angkatan bersenjata yang bersangkut, tetapi seluruh lapisan masyarakat, banyak memakan korban serta penderitaan fisik dan bathin.
3. Kenakalan Remaja
Keinginan untuk melawan (misalnya dalam bentuk radikalisme, delinkuensi,dsb), dan sikap apatis (misalnya penyesuaian yang membabi buta terhadap ukuran moral generasi tua).
Dampak dari kenakalan remaja ini adalah merugikan fisik dan mental bagi diri sendiri, membuat resah masyarakat,membuat khawatir keluarga, keberadaan masyarakat tdak dihargai.
4. Birokrasi
Merupakan organisasi yang bersifat hierarkis yang ditetapkan secara rasional untuk mengordinasikan pekerjaan orang-orang untuk kepentingan pelaksanaan tugas-tugas administratif.
Dalam karangan Max Weber, yang berjudul ‘Some Consequences of Bureaueratization’ dalam buku Sociological Theoty, mengemukakan kekhawatirannya akan akibat perkembangan birokarsi yang sangat pesat, karena didalam birokarsi, setiap petugas mendapat tempat tertentu yang tetap, ibarat sebuah roda bergigi dalam sebuah mesin. Apabila manusia tadi sadar akan kedudukannya, dia akan berusaha untuk menjadi roda untuk seluruh mesin. Gejala tersebut disebabkan manusia terlalu mendambakan suatu tata tertib sehingga apabila tata tertib tidak ada, dia akan kehilangan pegangannya.
5. Disorganisasi Keluarga
Yaitu suatu perpecahan dalam keluarga sebagai unit, oleh karena anggota-anggotanya keluarga tersebut gagal memenuhi kewajiban-kewajiban yang sesuai dengan peranan sosialnya.
Dampak dari disorganisasi keluarga adalah perceraian dan kenakalan remaja akibat tidak adanya perhatian dan kasih sayang dari orang tua.
Penyelesaian Masalah
Dalam permasalahan seperti ini,diperlukan metode-metode yang bersifat preventif dan represif. Metode yang preventif biasanya lebih sulit karena diperlukan suatu pencaharian atau penelitian mengenai apa yang menyebabkan masalah sosial tersebut terjadi. Metode represif lebih banyak digunakan. Artinya, setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah sosial, baru diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi masalah sosial, tidaklah semata-mata melihat aspek sosiologis, tetapi juga aspek-aspek lainnya. Dengan demikian, diperlukan suatu kerja sama antara ilmu pengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk memecahkan masalah sosial yang dihadapi tadi
Kesimpulan
Dari keterangan diatas,bisa diambil kesimpulan bahwa gejala sosial timbul dari kejadian abnormal yang sering terjadi di lingkungan sekitarnya. Hal tersebut dapat berasal dari dirinya sendiri,keluarga,dan juga lingkungan dimana ia berada.
Semua masalah tersebut dapat diselesaikan atau diperbaikin dengan adanya pemahaman yang baik pada inti atau sumber dari masalah itu sendiri.
No comments:
Post a Comment