Saturday, October 1, 2011

permainan sekolah


setelah sekian lama,sekarang saya kembali mengisi kembali blog ini,hihihih.

sekarang,saya ingin berbagi dengan para pembaca mengenai apa yang saya rasakan di masa SMA atau kita sebut dengan high school di indonesia,terutama apa yang saya alami di sekolah saya.

sekolah,ya pasti kalian berpikir disinilah tempat mencari ilmu,disinilah tempat kita untuk menjadi lebih baik dan banyak pelajaran bisa didapatkan disini. Namun yang saya alami,ada sisi lain dari keuntungan belajar di sekolah.

pendidikan Indonesia sekarang ini kian aneh dari tahun ke tahun. sekolah seperti sebuah permainan dengan aturan ketat yang siapa yang bisa bertahan atau mentaati aturan tersebut,maka dialah pemenangnya dan disekolah saya pula,entah kenapa,nilai moralitas pun dilihat karena dari nilai semata.

contohlah teman saya X yang baru mendapatkan penghargaan medali emas di kejuaraan pendidikan nasional Indonesia OSN. dia ketika pulang bagai seorang pahlawan yang mengharumkan nama sekolah saya (itu jelas..) dan guru mempunyai pandangan positif mengenai sifat teman saya tersebut,akan tetapi pada kenyataannya,teman saya ini adalah seorang yang pemalas,di satu titik saja dia memang walau malas,daya kemampuan otaknya sangat cemerlang. tetapi bandingkan dengan teman saya si B yang nilainya bisa dikatakan,maaf,kurang memuaskan mendapatkan pandangan negatif dari guru. si B orangnya bisa terbilang malas juga,tapi sangat rajin atau dapat menangani tugas yang diberikan kepadanya dengan baik.

nah,disinilah yang saya bingungkan,kenapa nilai pelajaran menjadi patokan pandangan sikap seorang anak di sekolah...ini sungguh membingungkan

selanjutnya,sering sekali saya dengar keluhan teman saya mengatakan bahwa murid sering dijadikan kelinci percobaan untuk suatu sistem pendidikan. terkadang kalau saya pikirkan,itu ada benarnya juga. bagus kalau sistem barunya itu baik bagi kita,tapi jika tidak.....

dan terakhir. apakah kesuksesan bisa dilihat dari tingkat pendidikan?
di masa modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini,hal seperti itu sepertinya sudah tidak berlaku lagi,yang terpenting adalah bagaimana kita dapat bertahan hidup di lingkungan masyarakat yang keras. sebenarnya,tanpa melewati masa wajib sekolah pun kita dapat bertahan hidup,asalkan kita ada kemauan dan kreativitas,tergantung diri masing masing...

No comments:

Post a Comment