Saturday, November 30, 2013

Tugas Ilmu Sosial Dasar 6, Pelapisan sosial dan kesamaan derajat

Jika membicarakan Pelapisan sosial dan kesamaan derajat,tentu diseluruh negeri ada kasus mengenai hal tersebut namun saya akan ambil contoh di Indonesia. Pada zaman kerajaan dahulu,di lingkungan sosial terbagi menjadi bebearapa kasta. kasta ini sama halnya dengan kesamaan derajat seperti kaum bangsawan,kaum golongan menengah,dan kaum golongan bawah. perbedaan ini menunjukan tingkatan kedudukan mereka di lingkungan sosial. tentunya yang paling atas adalah yang paling dihormati. tindakan perlakuannya sangat berbeda. Pelapisan sosial dan kesamaan derajat tersebut tidak hanya terjadi pada zaman dahulu kala namun sampai masa kini juga masih sering ditemukan hal-hal seperti itu.

Salah satu contoh yang sering saya lihat adalah mengenai kasus yang ada sangkut pautnya dengan pelapisan sosial adalah hak akan kesehatan. ada suatu program kesehatan bagi kalangan miskin yang disebut dengan kartu ASKES (kartu Asuransi Sehat),kartu tersebut berguna untuk memperbolehkan sang pasien yang miskin tersebut untuk dapat berobat secara gratis. namun pada praktek lapangannya,masyarakat miskin yang menggunakan kartu ASKES ini sering ditolak berobat oleh pihak rumah sakit,sementara jika kaum berada,tentu mereka boleh berobat dikarenakan mereka membayar. sungguh sayang karena fungsi dari kartu ASKES tersebut tidak berjalan dengan baik. kasus lain adalah kesamaan derajat adalah paham dahulu yang mengenai perempuan tidak boleh pulang kerja malam dikarenakan prasangka buruk yang tidak baik,padahal niat wanita yang bekerja itu baik adanya,yaitu mencari nafkah,bekerja sampai malam,untuk menghidupi dirinya sendiri. berbeda dengan kaum pria yang memang sudah lazim saja jika pulang kerja malam. perbedaan pandangan inilah yang membuat kesamaan derajat mereka sebagai bekerja menjadi berbeda,namun untungnya paham seperti itu sudah mulai menghilang dari masyarakat sehingga tidak terlalu dipermasalahkan kembali. Ada juga kasus lain yang tidak selamanya buruk yaitu contohnya adalah dikelas. ada yang pintar dan ada yang kurang pintar. biasanya jika anak yang kurang pintar tersadar dan bergaul dengan anak yang kurang pintar,maka dia akan memotivasi dirinya untuk bisa sejajar dengan yang pintar.

Maka dari itu,Pelapisan Sosial maupun kesamaan derajat harus ditanggapi dengan baik dan apabila memang tidak bisa diperlakukan secara sama,berilah suatu ruang agar mereka,kaum golongan bawah,mempunyai akses yang sama dengan kaum diatasnya

Friday, November 29, 2013

Tugas Ilmu Sosial Dasar 10. Agama dan Masyarakat

Di dunia ini banyak sekali manusia yang hidup,masing masing dari mereka memeluk agama yang berbeda beda. apakah anda mengetahui arti agama itu sendiri? agama dapat diartikan sebagai sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. dengan kata lain,Agama dapat bersifat mengikat dan "menempel" pada masing masing individu. Ada 5 agama besar yang ada di dunia yaitu Islam,Kristen,Katolik,Hindu, dan Budha.

Walau terdapat banyak agama,namun tidak agama yang mengajarkan hal hal yang buruk itu dapat dilakukan,pasti seluruh agama mengajarkan hal hal yang baik untuk di dunia. di masa kini,ada beberapa kalangan yang memandang sebelah mata beberapa komunitas pemeluk agama tertentu. contoh saja adalah belum lama ini terdapat kasus pembakaran gereja oleh beberapa oknum yang diduga pemeluk agama Islam. Secara logika,seharusnya mereka tidak melakukan hal tersebut,namun untuk kaum yang seperti ini dapat dikatakan sebagai kaum ekstrimis. kaum ekstrimis itu adalah kaum yang memandang suatu agama terlalu keras ataupun terlalu fanatik.contohnya adalah agama Islam karena saya pribadi pemeluk agama tersebut. Dalam agama Islam,sering diajarkan kalau orang yang diluar agama dapat dikatakan sebagai kafir. mungkin karena ajaran yang seperti itulah maka ada beberapa agama yang bersikap ekstrim

seharusnya,dengan adanya perbedaan justru menguatkan dan mengajarkan kita bahwa kita harus menghargai suatu perbedaan dan menjunjung tinggi persatuan. Dalam setiap agama juga mengajarkan pastinya bahwa kita harus menghargai masing masing agama yang ada. Jika hal-hal seperti kejadian ekstrimis seperti contoh yang disebutkan diatas terus terjadi,maka bisa saja bahwa nanti akan ada peperangan yang didasarkan pada perbedaan agama,seperti perang salib pada jaman dahulu.

Thursday, November 28, 2013

Tugas Ilmu Sosial Dasar 3 . Individu keluarga dan Masyarakat

Latar Belakang

Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di banding jenis mahluk lain ciptaan Tuhan. Untuk menghidupi kebutuhannya manusia membutuhkan mahluk lain. Seandainya ada manusia yang beranggapan bahwa dia dapat hidup sendiri maka itu tidak mungkin. Naluri manusia untuk selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain disebut “gregariousness” dan oleh karena itu manusia disebut mahluk sosial.
Manusia pada hakekatnya adalah mahluk sosial,manusia tidak dapat berdiri sendiri atau hidup sendiri. Ia merupakan “Soon Politikon” , manusia itu merupakan mahluk yang hidup bergaul, berinteraksi. Perkembangan dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia, kelompok-kelompok sosial yang berupa keluarga, dan masyarakat. Maka terjadilah suatu sistem yang dikenal sebagai sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang mengatur kehidupan mereka, memenuhi kebutuhan hidupnya.

Mahluk Sebagai Individu
Individu adalah unit terkecil dari suatu masyarakat. Dalam kajian ilmu sosial,Individu juga berarti bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dibagi kembali menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh,dalam satu keluarga,terdiri dari Ayah,Ibu,dan juga anak-anak. Diri mereka masing-masing inilah yang disebut individu. Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.

Keluarga
Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu,memilik keterikatan antar sesama dan kewajiban antar sesama. Untuk lebih detailnya, Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Masing-masing anggota keluarga mempunyai peran yang berbeda. Ayah mempunyai peran sebagai kepala keluarga dan juga seorang ayah harus menafkahi anggota keluarganya. Peran ibu sebagai istri dan juga tentunya ibu dari anak-anaknya mempunyai peran mengurus rumah tangga,mengasuh dan mendidik anak,sebagai pelindung,dan juga dapat membantu mencari nafkah untuk tambahan keluarga,namun tidak wajib. Seorang anak mempunyai peranan yaitu belajar,membantu orang tua,dan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Keluarga juga mempunyai fungsi,fungsi-fungsinya adalah:
1. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
2. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
6. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
8. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
9. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

Masyarakat
Sama seperti bahasan sebelumnya,masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian namun masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.

Masalah Sosial Yang Ada Di Masyarakat
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis klasifikasi, yakni antara lain:
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan,pengangguran,dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian,kenakalan remaja,dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular,keracunan makanan,dsb.
4. Faktor Pshikologis : Penyakit syaraf,aliran sesat,dsb.
Ada pula masalah sosial penting yang sering kita jumpai beserta dampak yang diberikan yaitu:
1. Kemiskinan
Suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Dampaknya bagi masyarakat adalah kriminalitas meningkat, kelaparan, munculnya berbagai penyakit pada kelompok resiko tinggi seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, dan orang lanjut usia.
2. Peperangan
Merupakan satu bentuk pertentangan dan juga suatu lembaga kemasyarakatan. Peperangan merupakan bentuk pertentangan yang setiap kali diakhiri dengan suatu akomodasi.
Dampaknya adalah disorganisasi dalam berbagai aspek kemasyarakatan, baik bagi negara yang ke luar sebagai pemenang, apalagi bagi negara yang takluk sebagai si kalah. Apalagi peperangan biasanya perang total, yaitu dimana tidak hanya angkatan bersenjata yang bersangkut, tetapi seluruh lapisan masyarakat, banyak memakan korban serta penderitaan fisik dan bathin.
3. Kenakalan Remaja
Keinginan untuk melawan (misalnya dalam bentuk radikalisme, delinkuensi,dsb), dan sikap apatis (misalnya penyesuaian yang membabi buta terhadap ukuran moral generasi tua).
Dampak dari kenakalan remaja ini adalah merugikan fisik dan mental bagi diri sendiri, membuat resah masyarakat,membuat khawatir keluarga, keberadaan masyarakat tdak dihargai.


4. Birokrasi
Merupakan organisasi yang bersifat hierarkis yang ditetapkan secara rasional untuk mengordinasikan pekerjaan orang-orang untuk kepentingan pelaksanaan tugas-tugas administratif.
Dalam karangan Max Weber, yang berjudul ‘Some Consequences of Bureaueratization’ dalam buku Sociological Theoty, mengemukakan kekhawatirannya akan akibat perkembangan birokarsi yang sangat pesat, karena didalam birokarsi, setiap petugas mendapat tempat tertentu yang tetap, ibarat sebuah roda bergigi dalam sebuah mesin. Apabila manusia tadi sadar akan kedudukannya, dia akan berusaha untuk menjadi roda untuk seluruh mesin. Gejala tersebut disebabkan manusia terlalu mendambakan suatu tata tertib sehingga apabila tata tertib tidak ada, dia akan kehilangan pegangannya.
5. Disorganisasi Keluarga
Yaitu suatu perpecahan dalam keluarga sebagai unit, oleh karena anggota-anggotanya keluarga tersebut gagal memenuhi kewajiban-kewajiban yang sesuai dengan peranan sosialnya.
Dampak dari disorganisasi keluarga adalah perceraian dan kenakalan remaja akibat tidak adanya perhatian dan kasih sayang dari orang tua.

Penyelesaian Masalah
Dalam permasalahan seperti ini,diperlukan metode-metode yang bersifat preventif dan represif. Metode yang preventif biasanya lebih sulit karena diperlukan suatu pencaharian atau penelitian mengenai apa yang menyebabkan masalah sosial tersebut terjadi. Metode represif lebih banyak digunakan. Artinya, setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah sosial, baru diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi masalah sosial, tidaklah semata-mata melihat aspek sosiologis, tetapi juga aspek-aspek lainnya. Dengan demikian, diperlukan suatu kerja sama antara ilmu pengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk memecahkan masalah sosial yang dihadapi tadi
Kesimpulan
Dari keterangan diatas,bisa diambil kesimpulan bahwa gejala sosial timbul dari kejadian abnormal yang sering terjadi di lingkungan sekitarnya. Hal tersebut dapat berasal dari dirinya sendiri,keluarga,dan juga lingkungan dimana ia berada.
Semua masalah tersebut dapat diselesaikan atau diperbaikin dengan adanya pemahaman yang baik pada inti atau sumber dari masalah itu sendiri.

Tugas Ilmu Sosial Dasar 2. Penduduk,masyarakat dan kebudayaan


Hallo semuanya,kali ini saya ingin membahas mengenai suatu hal yang juga menjadi tugas dari Universitas dimana saya menuntut ilmu. tugasnya yaitu mengenai "Penduduk,Masyarakat,dan Kebudayaan". Saya akan membagikan info yang menjadi tugas ini kepada para blogger semua berdasarkan dari berbagai sumber yang saya dapatkan.

Penduduk,jika kita mendengar kata penduduk apa sih yang terbayangkan? Negara? atau masyarakat? Nah,berdasarkan info yang saya dapatkan dari Wikipedia.com,Penduduk atau juga yang bisa disebut warga merupakan sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.Lalu apa yang membedakan penduduk dengan masyarakat? Masyarakat ruang lingkupnya lebih kecil,merupakan sekumpulan manusia yang membentuk suatu komunitas. Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani,sekelompok orang dapat disebut sebagai masyarakat jika memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Contohnya sebagai berikut:

a.Penduduk: Penduduk Indonesia,Penduduk Amerika,Penduduk Jepang
b. Warga : Warga Nelayan,Warga satu agama



kembali lagi ke Penduduk,berikut ini saya membuat Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel

I. Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel

Jika saya Tabelkan,maka Perkembangan Penduduk Dunia kiranya seperti ini:
Perkembangan Penduduk Dunia dari Tahun 1950-2012

bisa dilihat disini bahwa perkembangan penduduk begitu pesat dimasing masing negara yang saya berikan contohnya digambar tersebut,hampir dua kalilipat,bahkan secara dunia sudah tiga kalilipat.


II. Penggandaan Penduduk Dunia


berikut ini adalah tabel penggandaan penduduk dunia(dikutip dari http://febrinasrinatasa.wordpress.com/2012/10/07/pertumbuhan-dan-perkembangan-penduduk/)

data diatas bersumber dari Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.

III. Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk

Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Adapun Faktor-Faktor Demografi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu

a) Kematian
Kematian bersifat,yang tentunya mengurangi jumlah penduduk. Didalam faktor kematian ini ada juga faktor pendukung kematian (pro Mortalitas) dan penghambat kematian (anti mortalitas)

b) Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Didalam faktor kelahiran ini ada juga faktor pendukung kelahiran (pro natalitas) dan penghambat kelahiran (anti natalitas)

IV. Rumus untuk menghitung kematian dan kelahiran

Berkaitan dengan faktor kematian dan kelahiran,berikut ini adalah rumus untuk menghitung kematian dan kelahiran

Rumus Tingkat Kematian Kasar

CDR = D/P x K

Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000

Rumus Tingkat Kematian Khusus

ASDRx = Dx/Px x K

Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000



Angka Kelahiran

Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:

a) Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:

CBR = B/P x K

Ket :

CBR = Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
B = Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
K = Bilangan konstan 1000

Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.

b) Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate)
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:

ASFRx = Bx/Pfx x k

Ket :

ASFRx = Angka kematian menurut kelompok umur x
Bx = Jumlah Kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K = Bilangan konstan 1000

X = Umur wanita kelompok umur tertentu yang umumnya dihitung tiap 5 tahun seperti 15 – 19 tahun, 20 – 24 tahun dan seterusnya

Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran. Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

V. Migrasi

V.I Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan dari satu tempat ketempat yang lain,entah itu dalam negeri (Internal) atau luar negeri (Internasional). Migrasi juga dapat dikatakan sebagai perpindahan permanen dari satu daerah ke daerah yang lain. Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.

Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata.

Migrasi merupakan salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi. Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah.

V.II Macam-Macam Migrasi


A. Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
Imigrasi => Masuknya penduduk ke suatu negara
Emigrasi => Keluarnya penduduk ke negara lain
Remigrasi => Kembalinya penduduk ke negara

B. Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
Urbanisasi => Dari Desa ke Kota
Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau
Ruralisasi => Dari Kota ke Desa
Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman

V.III Proses Migrasi

Proses Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah Tujuan :
1. Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal
2. Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
3. Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
4. Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
5. Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
6. Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
7. Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut
8. Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dll)
9. Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin
10.Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk

V.IV Akibat Migrasi

Dampak Positif Imigrasi
1. Bertambahnya jumlah tenaga ahli yang berasal dari para imigrasi asing,terutama Negara maju yang bekerja di Indonesia.
2. Masuknya modal asing sehingga dapat mempercepat proses pembangunan karena para imigran tersebut menanamkan modalnya di berbagai bidang seperti industri, pertambangan, perkebunan, dan sebagainya.
3. Tercapainya alih teknologi dari tenaga asing kepada tenaga kerja Indonesia yang diharapkan dapat berjalan dengan baik.
4. Bertambahnya rasa solidaritas antarbangsa. Adanya orang-orang asing yang tinggal di Indonesia, akan memudahkan kita untuk bergaul dan mengenal mereka secara langsung sehingga timbul suatu rasa kebersamaan dengan mereka.
5. Berkurangnya jumlah, pertambahan, dan tingkat kepadatan penduduk di Negara asal para imigran.

Dampak Negatif Imigrasi
1. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa , bila kita menerimanya begitu saja tanpa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk maka hal tersebut dapat merusak budaya kita. Contohnya , pergaulan bebas yang merupakan budaya barat , telah banyak dicontoh oleh masyarakat kita , kususnya generasi muda . Pada hal budaya tersebut tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia . Untuk mengatasi dampak negatif seperti ini , kita harus memperkuat budaya bangsa agar tidak terpengaruh budaya luar .
2. Masuknya para imigran yang bertujuan tidak baik seperti pengedar narkoba , bertujuan politik , memata ? matai , dan sebagainya . Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan Keamanan nasional yang tinggi .
3. Munculnya kecemburuan social antara tenagqa kerja asimg dengan tenaga kerja dalam negeri .
4. Meningkatnya jumlah, pertambahan, dan tingkat kepadatan penduduk di Negara tujuan pra imigran.

V.V Jenis Struktur Penduduk

berikut ini adalah Jenis struktur penduduk

a) Struktur Piramida Muda

Struktur piramida muda menggambarkan kondisi suatu penduduk sedang dalam pertumbuhan dan berkembang.


b) Struktur Piramida Stationer

Struktur piramida stationer menggambarkan kondisi kependudukan yang tetap karena tingkat kematian dan kelahiran tidaklah terlalu tinggi


c) Struktur Piramida Tua

Struktur Piramida ini menggambarkan kondisi suatu penduduk dengan tingkat kematian yang sangat kecil



Rasio ketergantungan

Yang dimaksud dengan rasio ketergantungan adalah adalah perbandingan antara usia non produktif (0-14 tahun dan 65 tahun keatas) dengan usia produktif (15-64). Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.










Wednesday, November 27, 2013

Tugas Ilmu sosial dasar 9. IPTEK dan Kemiskinan

Di era yang maju ini,hampir segala hal dikaitkan dengan teknologi digital dan hal tersebut berkaitan dengan ilmu pengetahuan teknologi atau yang biasa kita sebut sebagai IPTEK. sebagai manusia yang lahir dan hidup di era serba maju atau digital ini,maka ada baiknya kita perlu menguasai atau mengetahui beberapa hal IPTEK agar kita dapat menggunakan perangkat teknologi dengan baik.

kemajuan teknologi yang beredar sekarang tentunya membawa kemajuan di berbagai sektor,contohnya adalah pengiriman uang. Jaman dahulu untuk mengirimkan uang,kita hanya dapat menggunakan jasa layanan Pos namun sekarang berkat kemajuan teknologi komunikasi,pengiriman uang tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya melalui ATM,bahkan jika malas keluar rumah kita dapat mengandalkan layanan mobile banking dari bank tempat kita menabung. contoh lain adalah dalam sektor Pendidikan. dengan menggunakan teknologi komputer,maka untuk mengkoreksi jawaban dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. jadi dapat dilihat bahwa kemajuan teknologi itu diperuntukan untuk memudahkan kita melakukan berbagai macam hal. Namun disisi lain ada pula dampak negatif dari kemajuan teknologi ini yaitu contohnya pada sektor industri atau pabrik,kebanyakan sumber daya manusia sudah mulai beralih ke suatu sumber yang saya sebut sumber daya robot. Hal ini tentu merugikan para pekerja karena dengan digantikannya mereka dengan para robot maka mereka akan jadi pengangguran dan tingkat pengangguran akan meningkat. walaupun niatnya perusahaan mungkin baik yaitu untuk meminimalisir tingkat kecelakaan kerja namun hal tersebut tidak dapat dianggap baik sepenuhnya. contoh lain adalah pada tempat parkir dimana bagian ticketing tempat parkir untuk masuknya sudah menggunakan teknologi robot.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemajuan IPTEK memang sangatlah penting,kita perlu mempelajari agar kita tidak ketinggalan zaman. Namun ada baiknya jika kita menyaring semua ilmu itu,tidak semena-mena melupakan kemungkinan dampak negatif yang dapat dihasilkan karena seperti contoh diatas,penggunaan teknologi yang maju dapat menyebabkan pengangguran dan juga dapat meningkatkan tingkat kemiskinan yang ada.

Tuesday, November 26, 2013

Tugas Ilmu Sosial Dasar 5 Warganegara dan Negara

Negara dan Warganegara adalah suatu kata yang saling berkaitan,karena disuatu Negara pasti terdapat masyarakat yang kita sebut dengan warganegara. Banyak orang yang masih tidak tahu menahu mengenai arti dari suatu warga Negara dan perbedaannya dengan masyarakat. Warganegara adalah suatu kumpulan masyarakat yang mempunyai ikatan secara hukum dengan Negara dimana ia berasal.

Kita sebagai warganegara mempunyai beberapa hak dan kewajiban terhadap negara kita,disini saya akan beri contoh pada Negara Indonesia. Didalam Undang Undang 1945,diatur mengenai hak dan kewajiban suatu warganegara Indonesia,hak Warganegara Indonesia adalah

1. Hak atas pekerjaaan dan penghidupan yang layak
2. Hak atas pendidikan yang baik
3. Hak perlakuan yang adil dan sama didepan hukum
4. Hak kelangsungan hidup
5. Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup

Dan kewajiban warganegara adalah :

1. Warganegara harus menaati hukum yang berlaku
2. Warganegara ikut dalam upaya bela negara
3. Wajib menghormati hak asasi manusia (HAM)
4. Wajib ikut serta dalam upaya keamanan dan pertahanan Negara
5. Wajib tunduk pada pembatasan yang ditetapkan oleh Undang Undang 1945

Itulah tadi Hak dan Kewahiban Negara seorang warganegara Indonesia. Walau sudah ada penjelasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban tersebut,namun masalah masalah yang bersangkutan dengan hak dan kewajiban tersebut masih sering saya lihat di Indonesia. Sebagai contoh adalah hak pendidikan yang lebih baik. Dijelaskan bahwa seluruh warganegara Indonesia mempunyai hak atas pendidikan yang layak dan baik namun dibeberapa daerah khususnya daerah pedalaman belumlah mendapatkan kualitas pendidikan yang baik. Entah itu fasilitasnya atau sarana yang ada. Kemudian kewajiban warganegara contohnya adalah kita mentaati hukum yang berlaku. Sebagai warganegara yang baik,sudah menjadi kewajiban untuk mentaati hukum dan tidak melanggar hukum yang ada. Banyak dari kita yang mengaku warganegara Indonesia,namun ada beberapa dari kita yang belum menjadi seorang warga negara yang baik dan teladan dikarenakan ada beberapa dari kita yang pasti melanggar aturan hukum tersebut.

Kita sebagai warganegara sepantasnya tahu dan sadar akan hak dan kewajiban kita sebagai warganegara disuatu Negara. Jika kita tidak atau kurang mengamalkan kewajiban dan tidak mengetahui hak kita sebagai warganegara maka rasanya status warganegara kita itu hanya sebuahstatus saja,tidak ada makna yang lebih berarti dan dalam. Rasanya sayang jika kita tidak mengamalkan dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh terkecil dari upaya kita mempraktekan kewajiban kita sebagai warganegara adalah kita belajar yang baik dan rajin,mengapa? karena menurut saya dari suatu pendidikan pun kita dapat melakukan suatu upaya bela negara. Dijaman ini,sudah bukannya lahi berperang menggunakan senjata,namun perang menggunakan kepintaran kita. Jika kita mempunyai [restasi dan dapat disaingkan dengan warganegara dari Negara lain dan kita mendapatkan prestasi,maka secara tidak sadar kita telah membela tanah air kita sendiri dengan mengharumkan namanya. Jadi,jadilah warganegara yang baik agar dapat menjadi warganegara yang berguna bagi Negara tanah airmu yang tercinta

Sumber referensi :
1. Buku pendidikan kewarganegaraan (S. Sumarsono,2001,penerbit Gramedia)

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 4 PEMUDA DAN SOSIALISASI

Latar Belakang
Dalam suatu ruang lingkup masyarakat,terdapat suatu kalangan yang disebut sebagai Pemuda,yang diyakini bahwa Pemudalah yang mempunyai peran besar dalam membawa arah masa depan yang lebih baik. Namun terkadang banyak orang yang sudah tidak mengerti makna mendalam dari Pemuda itu sendiri. Masalah pemuda merupakan masalah yang abadi dan selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi yang lebih tua. Masalah-masalah pemuda ini disebakan karena sebagai akibat dari proses pendewasaan seseorang, penyesuaian diri dengan situasi yang baru dan timbulah harapan setiap pemuda karena akan mempunyai masa depan yang baik daripada orang tuanya. Proses perubahan itu terjadi secara lambat dan teratur (evolusi)
Sebagian besar pemuda mengalami pendidikan yang lebih daripada orang tuanya. Orang tua sebagai peer group yang memberikan bimbingan, pengarahan, karena merupakan norma-norma masyarakat, sehingga dapat dipergunakan dalam hidupnya. Banyak sekali masalah yang tidak terpecahkan karena kejadian yang menimpa mereka belum pernah dialami dan diuangkapkannya.


Pemuda
Secara Harfiah,Pemuda adalah golongan manusia yang masih muda dan kecenderungan mempunyai sifat yang tidak stabil (dalam arti dia masih belum dapat membedakan secara benar dan baik mana yang salah dan mana yang baik) dan masih mencari jati dirinya sehingga memerlukan suatu pembinaan agar terbentuk sifat dan jati diri yang baik. Pemuda juga akan menjadi penerus generasi bangsa, dengan semangat pemuda akan menentukan perubahan diwaktu yang akan datang.
Sebagai Mahasiswa,kita mempunyai peranan untuk dapat merubah keadaan demi terwujudnya suatu keadaan yang lebih baik dan keadaan yang maju. Peranan lingkungan sosial disekitar kita,entah itu dari keluarga,teman,sekolah,dan masyarakat akan memberikan dampak besar bagaimana kita memandang suatu hal.
Pemuda diharuskan dapat bersosialisasi dengan masyarakat, dituntut supaya bisa beradaptasi dan bergaul dengan lingkungan sekitar agar menimbulkan sikap peduli dan rasa kebersamaannya terjalin.
Dalam segi fungsional diberikan suatu istilah seperti berikut ini
1. Golongan Anak : 0 – 12 Tahun
2. Golongan Remaja : 13 – 18 Tahun
3. Golongan Dewasa : 18 (21) Tahun Keatas
Didalam masyarakat,Pemuda memiliki peranan sebagai mahluk bermoral dan mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa, maka dari itu dalam tahap menjadi seorang pemuda yang matang kondisi perlu diperhatikan, kondisi yang labil membuat pemuda terbawa pergaulan, maka dari itu dalam memilih teman bergaul perlu diperhatikan supaya tidak salah gaul.
Pemuda memiliki suatu kelebihan yaitu cenderung bisa membawa suatu perubahan. Soekarno pernah berpidato yang didalam pidatonya ia berkata “Berikan aku sepuluh pemuda maka aku akan mengguncangkan dunia!” Didalam pidatonya tersebut dapat tergambarkan bahwa Soekarno pun,Presiden pertama Indonesia meyakini bahwa bukanlah kaum yang sudah tua yang punya kekuatan untuk membawa suatu perubahan,namun pemudalah yang mempunyai kekuatan tersebut.
Hal tersebut juga tercermin dalam sumpah pemuda yang isinya :
1. Pertama, Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kedua, Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Ketiga, Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Sosialisasi
Dalam bermasyarakat pentingnya sosialisasi sangat diperhatikan, karena sosialisasi adalah proses penanaman nilai dan aturan. Sosialiasi dibagi menjadi dua jenis yaitu Sosialisasi Primer (sosialisasi dalam keluarga) dan Sosialisasi Sekunder (sosialisasi dalam masyarakat).
Sosialisasi Primer berlangsung pada saat anak berusia 1-5 tahun, anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga. dalam tahap ini peran orang tua dan peran orang-orang terdekat sangatlah penting, warna kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh kepribadian dan interaksi antara anda dan anggota keluarganya.
Sosialiasi Sekunder yaitu proses sosialiasisasi setelah sosialisasi primer, memperkenalkan individu ke dalam kelompok masyarakat. Pada proses ini masyarakat yang menilai kepribadian seseorang, contoh apakah seseorang yang dinilai kepribadiannya adalah orang baik atau tidaknya dinilai dari kepribadian kita.
Tipe Sosialisasi
Dalam proses sosialiasi terdapat tipe sosialiasi Formal dan tipe sosialisai Informal. Tipe sosialisasi formal terjadi melalui lembaga yang berwenang yang sesuai ketentuan yang berlaku dalam negara, contohnya seperti pendidikan sosial di sekolah dan pendidikan pada militer. Sedangkan tipe sosialisasi informal terjadi di masyarakat atau dalam pergaulan antar teman, sahabat, sesama anggota kelompok-kelompok sosial yang ada di masyarakat.
Baik sosialisasi formal maupun sosialisasi informal, sosialisasi tersebut tetap mengarah ke arah pertumbuhan pribadi supaya sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungannya. Dalam interaksi di dalam sosialisasi formal atau interaksi sosialisai informal dalam lingkungan seperti sekolah seseorang murid mengalami proses sosialisasi, dengan proses sosialisasi tersebut siswa memahami tentang peran yang harus ia lakukan dan mempunyai kesadaran untuk menilai dirinya sendiri. Misalnya, apakah saya merupakan siswa yang disukai banyak teman atau tidak? Atau bagaimana dengan perilaku saya, sudah pantaskah atau tidak?

Pola Sosialisasi
Pola sosialisasi dibagi menjadi dua: pola sosialisasi represif dan pola sosialisasi partispatoris.
Sosialisai Represih lebih menekankan guna hukuman terhadap kesalahan. Atau ciri lian dari pola sosialisasi represif adalah penekanan dalam hukuman dan imbalan, contoh penekanan kepada orang tua supaya patuh akan perintah orang tua, penekanan ini terletak pada orang tua dan keinginan orang tua terhadap anaknya.
Sosialisasi Partisipatoris yaitu pola di mana ketika anak berprilaku baik mendapat imbalan akan prilakunya tersebut, sebagai contoh ketika di daerahnya sedang turun hujan, si anak berinisiatif mengambil jemuran di belakang rumahnya, karena prilaku baiknya anak diberi imbalan.

Proses Sosialisasi
Menurut pendapat George Herbet Mead bahwa sosialisasi yang akan dilalui seseorang dibedakan melalui tahap persiapan (preparatory stage), tahap meniru (play stage), tahap siap bertindak (game stage), tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage/generalized other).
Tahap Persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialamai oleh setiap manusia sejak dilahirkan, moment seorang anak menyiapkan diri mengenal dunia sosialnya. Tahap ini anak mulai meniru kegiatan yang dilakukan orang tuanya atau orang di sekitarnya. Contoh: seorang ibu mengajarkan mengeja kata “mamah” balita akan mencoba mengucapkan kata yang diulangi ibunya, mesti tidak sempurna diucapkan “myamyah”. Seiring anak tumbuh lama-kelamaan anak dapat memahami makna kata mamah tersebut dengan kenyataan bahwa ibunya adalah mamahnya.
Tahap Meniru (Play Stage)
Pada tahap ini semakin sempurna seorang anak meniru peran yang dilakukan orang dewasa. Anak menyadari tentang yang dilakukan orang disekitarnya. Pada tahap ini kemampuan untuk menempatkan diri dengan posisi orang lain mulai terbentuk.
Tahap Siap Bertindak (Game Stage)
Di tahap peniruan sudah berkurang lalu digantukan peran yang dimainkan secara langsung dengan kesadaran penuh. Pada tahap ini hubungan dengan lawan interkasi semakin kompleks, dan si Individu mulai berhubungan dengan teman sebayanya di luar rumah. Secara bertahap peraturan-peraturan yang berlaku mulai dipahami.
Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Seseorang telah dianggap dewasa pada tahap ini, karena sudah bisa menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Kata lainnya, seseorang bersika tenggang rasa mulai dari orang-orang yang dikenalnya dan juga dengan masyarat luas. Manusia ini sadar pentingnya peraturan di sekitarnya. pada tahap ini ia telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.
Etika Dalam Bersosialisasi
Etika dan sopan santun sangatlah penting dalam bersosialisasi ditengah masyarakat supaya dapat diterima dengan baik di lingkungan masyarakat. Dalam menjaga interaksi sosial yang baik, dengan menjaga etika dapat membantu tiap individu supaya saling menghargai dan tertib dalam bermasyarakat.
Supaya kita dihargai dan diterima dalam oleh masyarakat etika dan sopan santun harus dijaga, contohnya ketika kita sedang mengantri, antrilah dengan tertib jika kita menyelak antrian maka padangan masyarakat tengan kita buruk.
Kesimpulan
Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus memnpunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya, dengan begitu bangsa ini akan maju aman dan sentosa.

Tugas Ilmu Sosial Dasar 7. Masyarakat Kota danPedesaan

Suatu hari ada seorang bernama Ridho,dia tinggal disalah satu desa di Jawa Barat. Suatu saat,Ridho berkeinginan untuk pindah kekota Jakarta karena ia mempunyai rencana untuk memperbaiki hidupnya disana,dia membayangkan bahwa bekerja di kota akan lebih sejahtera dibandingkan bekerja di pedesaan. Pergilah Ridho kekota dan menjalani hidup susah dan senang tinggal di perkotaan. Itulah tadi penggambaran sayamengenai alas an mengapa banyak orang pedesaan itu sangat tertarik untuk pindah keperkotaan,yaitu isu bahwa bekerja di kota akan lebih sejahtera dibandingkan dengan tinggal di pedesaan.
Dari hal tersebut diatas,saya merasa bahwa hal itulah yang menyebabkan permasalahan penduduk di ibukota Jakarta sekarang ini.Karena banyaknya masyarakat Pedesaan yang pindah kekota,maka permasalahan di kota semakin lama semakin banyak. Mungkin ada yang berpikir bahwa masyarakat dikota pasti juga dulunya dari desa,lalu,kalau memang masyarakat kota jaman dahulu ada yang berasal daridesa,mengapa tidak menimbulkan masalah dari dulu? Jawabannya bagi saya adalah keadaan dahulu kala tidak serumit sekarang. Contohnya saja adalah perumahan. Bisa kita bayangkan pada saat kota besar seperti Jakarta yang dahulunya masih mempunyai banyak ruang yang dapat dibangun rumah,seiring waktu karena makin banyaknya pendatang dari luar kota tersebut (dan khususnya dari pedesaan) menyebabkan ruang tersebut semakin lama semakin sedikit dan memaksa beberapa pendatang untuk tinggal didaerah yang tidak layak seperti pinggiran rel kereta dan pinggiran sungai. Contoh lain adalah masalah pekerjaan, dikarenakan sudah banyak orang yang tinggal di Kota (entah itu karena seseorang lahir di kota tersebut dan sampai kerja dia tetap tinggal di situ atau pendatang dari luar kota tersebut) maka mendapatkan pekerjaan pun semakin lama semakin susah dikarenakan persaingan yang makin ketat,dan karena hal ini dapat menimbulkan masalah lain yaitu masalah kejahatan. Dikarenakan seseorang tidak mendapatkan pekerjaan,pada suatu kondisi yang sudah sangat tertekan,seseorang dapat melakukan tindakan kejahatan/criminal dikarenakan tuntutan kebutuhan hidup yang tinggi di perkotaan.



Sebenarnya,masyarakat desa tidak seharusnya berpikiran lagi kalau hidup di kota bisa membuat tingkat kesejahteraan hidup lebih baik dibandingkan kerja di desa karena keadaan rumit perkotaan sekarang ini. Akan lebih baik jika masyarakat desa berpikir untuk membuat desanya maju,tentunya dalam bidang ekonomi karena hal itu adalah hal penting. Contohnya saja jika ada seseorang pengrajin atau pengusaha hasil desa di pedesaan tersebut dan mengajak masyarakat yang tadinya hanya mengandalkan penghasilan dari persawahan saja untuk ikut bekerja sama menjadi pengrajin,tentu saja itu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa tersebut.Diperlukan kerjasama yang kuat antara warga desa untuk membangun desanya lebih baik lagi.

Friday, November 15, 2013

Tugas Ilmu Sosial Dasar 8 . Pertentangan dan Integrasi Sosial


Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan kebudayaan,dikarenakan kondisi geografisnya dimana Indonesia mempunya banyak kepulauan yang tentunya membuatnya mempunya berbagai macam jenis suku. Dengan adanya hal ini maka masing masing dari kelompok maupun individu dari masing masing daerah mempunyai cara hidup dan pandang yang berbeda dalam menjalani hidupnya,entah itu sama dengan yang lain atau berbeda dengan yang lain.
Jika kita membahas adanya perbedaan pendapat,kepercayaan,ataupun perbedaan yang lainnya,pastilah hal tersebut dapat berakhir dengan pertentangan. Pertentangan adalah gejala paling buruk dari perbedaan pendapat dan kepercayaan. Sering kali juga hal ini dilambangkan dengan peperangan atau perkelahian antar kelompok maupun individu dikarenakan sikap perbedaan yang terlalu agresif. Pada tingkatan ini,pihak yang berselisih memegang teguh kepercayaan mereka masing masing dan bagi mereka,dengan cara perkelahian atau peperangan itulah untuk menunjukan pendapat siapa yang paling kuat.
Sebaliknya,Integrasi sosial adalah keadaan dimana kita dapat menerima perbedaan diantara sesama,memaklumi perbedaan yang ada. Pada tahapan ini,ketika ada perbedaan pendapat antar sesama,kedua belah pihak yang beradu pendapat mencoba menyelesaikan permasalahan secara adil dan akur. Hal ini adalah merupakan tindakan dan hasil terbaik dalam perbedaan pendapat yang sering terjadi di masyarakat,walaupun untuk mencapainya tidak mudah karena manusia adalah mahluk yang emosional,dibutuhkan usaha dan pemahaman yang baik mengenai suatu sifat manusia. Ada pula faktor lain terjadinya Integrasi sosial adalah karena adanya kesamaan kepentingan antar kedua belah pihak
Dapat disimpulkan bahwa,Pertentangan dan Integritas adalah dua hal yang saling berkaitan karena ada kalanya ketika pertentangan itu terjadi,maka disatu sisi munculah integritas sosial antar sesama. Manusia tidak bisa lepas dari suatu aksi pertentangan antar sesamanya,namun jika dapat memahami dan menanggapinya dengan baik,pertentangan itu dapat terhindari dan dapat menciptakan rasa persatuan yang kuat dan terwujudnya suatu kepentingan bersama